Cat air atau yang biasanya dikenal dengan
istilah aquarel, dalam Bahasa Inggris sering juga disebut dengan watercolour. Cat
air, sesuai dengan sebutannya cat yang diaplikasikan diatas kertas menggunakan pigmen
warna yang dilarutkan dalam air. Cat air bersifat transparan. Warna
yang dihasilkannya juga cenderung natural, dan lembut. Inilah salah satu
perbedaan cat air dengan jenis cat lainnya, seperti misalnya cat minyak. Cat
lainnya yang tidak bersifat transparan seperti acrylic, cat poster, dll tidak
dapat dikategorikan sebagai cat air. Cat jenis ini cenderung memiliki pigment warna
konsentrasi tinggi.
Cat
air sendiri memiliki empat bahan utama :
- pigmen , alami atau sintetis, mineral atau organic
- arabic gum sebagai pengikat untuk memegang pigmen dalam suspensi dan memperbaiki pigmen ke permukaan lukisan
- aditif seperti gliserin , empedu sapi , madu , pengawet: untuk mengubah viskositas, bersembunyi, daya tahan atau warna campuran pigmen dan kendaraan, dan
- pelarut, zat yang digunakan untuk mengencerkan atau mengencerkan cat untuk aplikasi dan yang menguap ketika cat mengeras atau mengering
Lukisan cat air memiliki karakteristik unik
dibanding jenis lukisan lainnya. Warna warnanya yang dihasilkan cenderung
terlihat natural, lembut dan cemerlang. Semua ini menandai karakter unik dari
cat air. Sapuan kuas cat air di atas kertas juga memiliki sense yang berbeda
dibanding lukisan menggunakan media selain kertas. Ada beberapa teknik yang
hanya dapat dilakukan dengan cat air, sehingga dapat dikatakan bahwa sangat
sulit sekali melukis dengan cat air. Karena keunikan karakter transparan,
seorang pelukis cat air harus sangat hati hati saat memulas kuasnya di atas
kertas. Perlu diketahui bahwa cat air tidak mudah menutup, sehingga ketika
sudah mengoleskan satu warna, maka akan sulit menimpanya dengan warna lainnya. Berbeda
dengan cat minyak misalnya, jika terlanjur mengoles dengan warna tertentu, dan
ingin mengubahnya dengan warna lain, maka dapat ditimpa dengan warna lain yang
dikehendari. Sementara pada lukisan air, tidak demikian. Karena itu dibutuhkan
kehatia hatian ekstra tinggi dalam melukis dengan cat air. Namun hal ini tentu
dapat diatasi dengan sering berlatih. Seorang yang berbakat melukis pun tanpa
latihan mungkin tidak akan menghasilkan lukisan yang baik tanpa latihan. Dengan
berlatih tekun, intuisi dan instink melukis semakin tajam.
Berikut
beberapa sifat dasar cat air yang harus dipahami seorang pelukis cat air :
- Cat air mempunyai sifat harus dicampur dengan air.
- Cat air mempunyai sifat lambat kering sehingga memungkinkan ekspresif spontan.
- Cat air mempunyai sifat tidak menutup, sehingga tidak dapat menghilangkan warna dasar.
- Cat air mempunyai sifat transparan.
- Cat air mudah terpengaruh oleh suasana sekitar, baik mengenai kelembaban udara, kekeringan ataupun air dan masih banyak sifat lainnya.
Dengan berbagai karakter di atas, melukis dengan
cat air di atas media kertas dapat dikatakan tidak mudah. Ada aturan main yang
harus ditaati oleh seorang pelukis cat air. Namun demikian hasil lukisan cat
air sendiri dapat dikatakan sebanding dengan kesulitannya. Cat air mampu meniru
lukisan dengan media lain misalnya cat minyak dengan gayanya yang impresif. Namun
media lain tidak dapat meniru kesan yang dihasilkan oleh lukisan cat air yang
bisa demikian ekspresif. Keistimewaan lukisan cat air yang dapat bersifat
demikian ekspresif menjadikan lukisan cat air dapat mengaduk aduk suasana hati
orang yang memandangnya. Memandang lukisan cat air seseorang seolah dibawa pada
suasana hati mellow, romantic, vintage, hingga perasaan damai dan tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar